Kumpulan Puisi - Petunia Cinta

Ramalan Zodiak Cinta, Selasa 14 Juli 2020: Aries Komentar yang ...

sumber: palutribunnews.com

PETUNIA CINTA

Oleh : Putri Bakhita

  

Terik mentari kala itu menerangi hari

Sekumpulan petunia dikerubungi oleh gerombolan kupu-kupu yang berlalu-lalang

Dari sekian hamparan petunia, sosokmu menarik perhatianku

Berdiri dengan gagah serta punggung yang tegar

 

Kamu nampak berbalik sedikit hingga menunjukkan wajah tampanmu

Kupu-kupu menari-nari di sekitarmu

Seolah dirimu adalah petunia yang paling indah

Di saat yang sama, kupu-kupu sedang menari-nari di perutku

 

Ada yang berdesir di dadaku

Tatapan intens itu seolah membiusku

Tatkala sepasang mata indah itu

Memandang lekat seekor kupu-kupu

Yang singgah di jemari itu

 

Nafasku seolah tercekat

Waktu serasa berhenti berputar

Delusiku hanya terbayang sosokmu

Aku benar-benar jatuh akan parasmu

Petunia mulai tumbuh memenuhi hatiku

 

Hati ini mulai gelisah

Perasaan ini membuatku resah

Sosokmu memenuhi pikiranku

Petunia semakin tumbuh hingga mengakar di hatiku

 

Iris gelap bak samudra itu

Seakan membuat aku jatuh terpana

Dadaku berdesir tak karuan

Membuat ukiran senyuman di wajah ini menjadi sempurna

Hati ini ingin lekas berjumpa denganmu

 

Rasa itu mulai menyapaku

Dikala engkau tepat di sampingku

Eksistensimu membuat hatiku gundah

Mendorong diri ini untuk segera mengutarakan rasa ini

 

Rasa yang disebut dengan cinta

Cinta ingin memiliki

Cinta ingin dilengkapi

 

Aku tak berharap akan balasan cinta darimu

Dengan sikap dinginmu itu

Mustahil rasanya memiliki hatimu

Sebuah harapan yang kuinginkan

Yaitu terus berada di sisimu

 

Aku mungkin tak bisa membuatmu tersenyum

Tetapi melihat wajah dinginmu

Pada akhirnya mengukirkan sebuah lengkungan senyum

Membuat dada ini kembali berdesir hebat

Begitu indah nan mempesona

Hingga rasanya seperti mimpi indah yang sungguh nyata

 

Meskipun hari itu akan tiba

Di mana aku tak sempat memilikimu

Di mana aku tak sempat mengutarakan seluruh hal

Yang berkecamuk di dalam benak ini

 

Jika waktu itu tiba

Aku berharap kau tak akan sedih karena kepergianku

 

Sebesar apapun rasa cinta ini

Akan lenyap bersama jasad ini

Menjadi racun yang membius

Merasuk ke tubuh

Menjadikan perasaan semu ini

Seolah sebuah keindahan abadi

 

Rasa ini bak petunia

Tumbuh dengan cepat hingga mengakar  di hati

Namun memiliki pendirian sangat lemah

Jangka waktu yang terlalu singkat

Hanya sebatas hingga kematian

Hanya sekali seumur hidup

 

Takdir memang tak mempertemukan cinta kita

Tetapi di dunia yang berbeda

Aku ingin rasa ini kembali ada

Bukan sekedar rasa cinta bak petunia

Melainkan rasa cinta yang sungguh-sungguh

Hanya untukmu

Dan mengharapkan balasan cinta darimu

 

Biografi Singkat

Nama Putri Bakhita atau biasa disapa Dhita. Ayah merupakan seorang pensiunan PNS, sedangkan ibu merupakan pekerja URT. Saat ini berstatus mahasiswa memasuki semester lima yang mengeyam pendidkan di Universitas Tadulako. Mengambil program studi Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saat ini sedang menulis novel berjudul Glorious Battle, tetapi sayangnya dilanda write-block ditambah situasi sekitar kurang mendukung. Menggunakan aplikasi menulis di Wattpad dan Novelme dengan nama pena Demartha.

 

 


Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar