MAKALAH
TEKNIK PENULISAN KARYA
ILMIAH
(PENDAHULUAN)
Makalah ini disusun
untuk menyelesaikan tugas kelompok
Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Semester 2
Dosen Pengampu : Dra.
Hj. Siti Annijat Maimunah,M.Pd.
Oleh Kelompok 1 :
Heppy Siscanty R. (16110043)
Ali Hasan Assidiqi (16110048)
Khayyun Taqyuddin (16110069)
Bahrul Ilmi Ismawan (16110072)
I’is Lavianti Mustaani
(16110075)
KELAS B
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UIN MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
TAHUN PELAJARAN 2017
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilah, puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengajarkan manusia ilmu dengan pena dan
mengajarkan manusia tentang apa-apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah limpahkan kepada nabi agung, Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari jaman jahiliyah menuju jalan yang rahmatan lil alamin.
Makalah ini
disusun guna membahas tentang pendahuluan dalam menulis karya ilmiah. Hal
tersebut dibahas mulai dari pengertian, fungsi, mamfaat, criteria, jenis-jenis
dan sistematika dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan
terselesaikannya makalah ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pihak dalam penyusunan makalah ini. Terlebih kepada ibu Dra. Hj. Siti Annijat
Maimunah,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah “Bahasa Indonesia”.
Kami selaku
penyusun, mengharapkan pembaca dapat memperoleh manfaat dan informasi yang
tepat. Sehingga pembaca mendapat pemahaman mengenai pendahuluan dalam penulisan
karya ilmiah melalui makalah ini.
Demi penyempurnaan makalah ini,
diharapkan adanya kritikan, dan saran dari pembaca serta mohon maaf apabila ada
kekeliruan dalam penulisan makalah ini.
Malang,
2 Februari 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover............................................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................. ii
Daftar
Isi...................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah................................................................................... 3
B. Tujuan Karya Ilmiah......................................................................................... 4
C. Mamfaat Karya Ilmiah...................................................................................... 4
D. Fungsi Karya Ilmiah......................................................................................... 5
E. Karakteristik Karya Ilmiah............................................................................... 5
F. Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis
Ilmiah................................................ 6
G. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah........................................................................... 7
H. Sistematika Karya Ilmiah.................................................................................. 9
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 14
B. Saran............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Membaca
merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak
membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita
dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak
mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan
pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan
tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulis
yang baik banyak membaca.
Untuk
menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya
dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi
yang memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan rujukan secara
kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung
berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis, kemudian dilibatkan dalam
praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan atau artikel
popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk
dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar
krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait,
kutipan-kutipan yang relevan.
Penulisan
karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil.
Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan,
sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan
mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi
persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat
digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan
aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett 2003).
Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.
Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis membahas secara rinci tentang karya
ilmiah baik pengertian, mamfaat, criteria, jenis-jenis, sitematika dan lainya,
yang semua itu untuk membantu para pembaca dalam memahami karya ilmiah
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Karya Ilmiah?
2.
Apa fungsi, tujuan, dan mamfaat dari Karya Ilmiah ?
3.
Apa karakteristik dari Karya Ilmiah?
4.
Apa kriteria dalam Karya Ilmiah?
5.
Apa jenis-jenis Karya Ilmiah?
6.
Apa saja sitematika penulisan Karya Ilmiah?
C.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah.
2. Mengetahui fungsi, tujuan, dan mamfaat
dari Karya Ilmiah.
3. Mengetahui karakteristik Karya Ilmiah
4. Mengetahui kriteria dalam Karya Ilmiah.
5. Mengetahui jenis-jenis Karya Ilmiah.
6. Mengetahui sistematika dalam penulisan
Karya Ilmiah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karya Ilmiah
Karya
ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni
yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,2005:2).
Menurut Eko Susilo, M., Karya Tulis yang
diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya / keilmiahannya. Sedangkan menurut Pateda (1993:1) karya ilmiah
adalah hasil pemikiranilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun
secara sitematis, ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan
bahasa yang baik, dan benar (Yaqub, Rohmadi, Agus,2009:53).
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu bentuk demonstrasi.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate, brief, clear). Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik tolak ini merupakan sumber kerangka berpikir (paradigma, meminjam istilah Thomas Kuhn), dalam mengumpulkan informasi-informasi secara empirik, dan baik serta benar.
Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel lmiah populer (esai, opini), usulan penelitian, dan laporan penelitian. Dalam bentuk khusus yang bersifat akademik, karangan ilmiah dapat berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, yang masing-masing digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3). Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi). Suatu karya ilmiah yang lebih komprehensif akan mengandung semua jenis keterangan atau informasi tersebut.
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu bentuk demonstrasi.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate, brief, clear). Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik tolak ini merupakan sumber kerangka berpikir (paradigma, meminjam istilah Thomas Kuhn), dalam mengumpulkan informasi-informasi secara empirik, dan baik serta benar.
Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel lmiah populer (esai, opini), usulan penelitian, dan laporan penelitian. Dalam bentuk khusus yang bersifat akademik, karangan ilmiah dapat berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, yang masing-masing digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3). Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi). Suatu karya ilmiah yang lebih komprehensif akan mengandung semua jenis keterangan atau informasi tersebut.
B.
Tujuan Karya Ilmiah
1.
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)
pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah
penyelesaian studinya.
3.
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
3.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
4. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian.
C. Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat
penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1.
Melatih
untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2.
Melatih
untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3.
Mengenalkan
dengan kegiatan kepustakaan;
4.
Meningkatkan
pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5.
Memperoleh
kepuasan intelektual;
6.
Memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan;
7.
Sebagai
bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
D. Fungsi
Karya Ilmiah
Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hakikat karya ilmiah
adalah mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis,
dan konsisten.
Menurut
Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya
ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penjelasan (Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.
1. Penjelasan (Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.
E. Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah
berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1.
Mengacu
kepada Teori
Karya
ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka
berpikir/ acuan dalam pembahasan masalah.
2. Berdasarkan
fakta
Setiap
informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah
selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan
dapat diterima akal.
4. Objektif
Dalam
karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif,
senantiasa factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan,
baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik
penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara
rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6. Valid
Baik
bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah
yang berlaku.
7.
Jelas
Setiap
informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan
sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak
pembaca
8.
Saksama
Baik
penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat,
teliti dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun
kecilnya.
F.
Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah
1.
Ada “Masalah” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah tersebut sesuai
atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan
gurusehari-hari.
2.
Ada “Teori atau Kajian Pustaka” yang mendukung upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
3.
Ada “Metologi/Strategi” yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan
masalah yang dihadapi.
4.
Ada “Data/Fakta” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
5.
Ada “Alternatif Pemecahan/Solusi” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi
masalah yang dihadapi.
6.
Ada “Kesimpulan” yang dikemukakan berdasarkan analisis data terhadap upaya
pemecahan maslaah yang dihadapi.
7.
Ada “Referensi atau Sumber Pustaka” pendukung yang disusun secara runtut.
G.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Artikel Ilmiah
a. Pengertian
Dalam istilah
jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya
tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, artikel
adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan
artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran
dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
b. Sistematika Artikel:
1) Judul
2) Nama
Penulis -- tanpa gelar akademik
3) Abstrak
--ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4) Kata
Kunci --3-5 keywords.
5) Pendahuluan
-- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2
kalimat)
pokok bahasan dan tujuannya.
6) Kerangka
Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7) Pembahasan
--kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan,
dan
pendirian atau sikap penulis
8) Penutup
-- simpulan dan saran
9) Daftar
Pustaka
2. Makalah
a. Pengertian
Makalah adalah
karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009:
59). Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di
kelas (tugas perkuliahan).
Makalah juga
diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa
kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang
lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu
masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan
disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi
tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri
untuk disajikan dalam forum ilmiah.
b. Sistematika Makalah ada
tiga bagian, yaitu:
1) Pendahuluan
(Bagian awal)
2) Pembahasan
(Bagian inti)
3) Kesimpulan
(Bagian Penutup)
3. Kertas Kerja
Kertas kerja
(work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan
tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah
sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya
dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah,
tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5.
Skripsi
Skripsi adalah
karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana)
untuk mencapai gelar sarjana(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).. Skripsi berisi
tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt
(teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Tujuan penulisan
skripsi adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuannya melalui
pemecahan dengan bidang studi.
Penguasaan mahasiswa terhadap skripsi yang ditulisnya merupakan materi utama
ujian skripsi yang biasanya memiliki bobot 6 SKS(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009:
62).
6. Tesis
Tesis adalah
karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Dalam
mencapai gelar magister(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
7. Disertasi
Disertasi
--disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa
untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang
sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
8.
Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh
jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel
ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa
jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan
artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi
publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik,
tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah
populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan
lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau
gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
H. Sistematika Karya Ilmiah
1. Bagian Pembuka
a. Kulit Luar/Kover
Halaman ini memuat 1) Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada) 2) Keperluan Penyusunan 3) Nama Penyusun 4) logo lembaga pendidikan 5) Nama Lembaga Pendidikan 6) Nama Kota 7) Tahun Penyusunan
b. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, 3) tanda tangan dan nama terang pembimbing, dan 4) kata persetujuan
c. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh kepala sekolah. Halaman ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyiapkan karya ilmiah, 3) kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun, 4) tanda tangan dan nama terang guru pembimbing dan kepala sekolah serta cap stempel.
1. Bagian Pembuka
a. Kulit Luar/Kover
Halaman ini memuat 1) Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada) 2) Keperluan Penyusunan 3) Nama Penyusun 4) logo lembaga pendidikan 5) Nama Lembaga Pendidikan 6) Nama Kota 7) Tahun Penyusunan
b. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, 3) tanda tangan dan nama terang pembimbing, dan 4) kata persetujuan
c. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh kepala sekolah. Halaman ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyiapkan karya ilmiah, 3) kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun, 4) tanda tangan dan nama terang guru pembimbing dan kepala sekolah serta cap stempel.
d. Abstrak
Abstrak disusun dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1) nama siswa, ditulis dari belakang (seperti penulisan nama pengarang pada daftar pustaka) apabila terdiri dari dua bagian nama atau lebih, 2) tahun pembuatan, 3) judul karya ilmiah (dalam tanda petik, huruf kapital hanya pada awal setiap kata), 4) kata Karya Ilmiah ditulis miring, 5) nama kota, 6) nama sekolah.
Abstrak disusun dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1) nama siswa, ditulis dari belakang (seperti penulisan nama pengarang pada daftar pustaka) apabila terdiri dari dua bagian nama atau lebih, 2) tahun pembuatan, 3) judul karya ilmiah (dalam tanda petik, huruf kapital hanya pada awal setiap kata), 4) kata Karya Ilmiah ditulis miring, 5) nama kota, 6) nama sekolah.
Penulisan isi
abstrak tersebut dituangkan dalam tiga paragraf dengan spasi tunggal. Paragraf
pertama berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah dan tujuan penelitian.
Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
e. Kata.Pengantar
Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3) kesulitan/ hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusun karangan ilmiah
f. Daftar isi
Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-komponen tersebut secara jelas, dan terperinci.
g. Daftar Tabel, gambar, grafik, bagan/skema, singkatan/lambang (jika ada)
Daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang berisi nomor urut halaman tempat tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang tersebut disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri. Tajuk daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang dituliskan dengan huruf kapital semua, dan terletak di tengah-tengah penulisan.
2. Bagian Inti Karangan
e. Kata.Pengantar
Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3) kesulitan/ hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusun karangan ilmiah
f. Daftar isi
Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-komponen tersebut secara jelas, dan terperinci.
g. Daftar Tabel, gambar, grafik, bagan/skema, singkatan/lambang (jika ada)
Daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang berisi nomor urut halaman tempat tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang tersebut disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri. Tajuk daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang dituliskan dengan huruf kapital semua, dan terletak di tengah-tengah penulisan.
2. Bagian Inti Karangan
a. Bab.Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah.
1) Latar Belakang Masalah.
Bagian ini memuat alasan penulis
mengambil judul itu dan manfaat praktis yang dapat diambil dari karangan ilmiah
tersebut. Alasan-alasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yang dimulai
dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus.
2) Rumusan masalah.
2) Rumusan masalah.
Permasalahan yang timbul akan dibahas
dalam bagian pembahasan, dan ini ada kaitannya dengan latar belakang masalah
yang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan dalam
kalimat-kalimat pertanyaan secara jelas.
3) Ruang Lingkup.
3) Ruang Lingkup.
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan
masalah yang dibahas. Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah istilah
yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai
dengan tujuan pembahasan.
4) Tujuan.
4) Tujuan.
Bagian ini mencantumkan garis besar
tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan
masalah dan relevansinya dengan judul.
5) Landasan Teori.
5) Landasan Teori.
Landasan teori berisi prinsip-prinsip
teori yang mempengaruhi dalam pembahasan. Teori ini juga berguna untuk membantu
gambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalam membahas masalah yang
sedang diteliti secara mendalam.
6) Hipotesis.
6) Hipotesis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan
pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan
dengan demikian hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan
untuk sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan
data-data otentik yang ada, pada bab-bab berikutnya. Hipotesis harus dirumuskan
secara jelas dan sederhana, serta jelas.
7) Sumber data atau kajian pustaka.
7) Sumber data atau kajian pustaka.
Sumber data atau
kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah kepustakaan,
tempat kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan
sebagainya termasuk juga mengutip dari berbagai sumber.
8) Metode, dan teknik.
8) Metode, dan teknik.
Metode Pengumpulan Data, metode
pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada yang secara
deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara studi
pustaka, penelitian lapangan, wawancara, dll.
Teknik Penelitian adalah penjabaran metode penelitian, sistem atau metode penelitian dengan meneliti langsung objeknya, teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara, angket, daftar kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.
Teknik Penelitian adalah penjabaran metode penelitian, sistem atau metode penelitian dengan meneliti langsung objeknya, teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara, angket, daftar kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.
Dalam metode pembahasan, ada tiga point
cara yang mudah dalam membuat suatu karya tulis ilmiah yaitu :
a. Bab Pembuka
Bab ini
merupakan awal pembuka dalam sebuah penelitian, dan ditujukan agar pembaca
faham dengan isi yang akan dibahas atau dianalisis.
b. Bab Analisis atau Bab Pembahasan
b. Bab Analisis atau Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari
sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan dibahas secara terperinci dan
sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam
beberapa anak bab.
c. Bab Kesimpulan, dan Saran
c. Bab Kesimpulan, dan Saran
Bab ini berisi
kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan
hipotesis yang sudah dikemukakan tersebut dengan jelas.
Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selama penelitian atau beruapa saran yang sasuai.
Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selama penelitian atau beruapa saran yang sasuai.
3. Bagian.Penutup
a.Daftar Pustaka
a.Daftar Pustaka
Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan
huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca dan dituliskan di tengah-tengah.
Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuan
penyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan, termasuk artikel,
makalah, skripsi, disertasi, buku, dan lain-lain.
Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka. Contoh penulisan daftar pustaka: Eneste, Panusuk. 1983. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Gramedia.
Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka. Contoh penulisan daftar pustaka: Eneste, Panusuk. 1983. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Gramedia.
Untuk majalah atau jurnal mengikuti
sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama
majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman.
b. Penulisan
Lampiran (jika diperlukan)
\
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran
ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan
ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya
(Dwiloka,2005:2). Karya ilmiah ini memiliki banyak jenis seperti: makalah,
artikel ilmiah, artikel popular, skripsi, tesis, disertasi, paper, dan
sebagainya. Hal tersebut bertujuan sebagai informasi kepada halayak umum dalam
mengatasi suatu permasalahan.
B. Saran
Karya
ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana seharusnya dapat di
lakasanakan, dan diikuti oleh semua program pendidikan. Karena kita tahu,
sebenarnya dengan menulis yang berawal dari membaca bisa meningkatkan
pengertahuan secara luas.
DAFTAR
PUSTAKA
Yaqub Nasucha, Muhammad Rohmani,
Agus Budi Wahyudi. 2009. Bahasa
Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Media Perkasa.
Indriati, Etty. Menulis Kaya Ilmiah (Artikel, Skripsi,
Tesis, dan Disertasi). 2005
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wajan Windia, Jiwa Atmaja. 2010. Teknik Menulis Artikel Opini. Bali:
Udayana
University
Press.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis Karya Ilmiah. Erlangga.
Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inovatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kurninawan, Anis. Pengertian Tujuan, dan Mamfaat Karya Ilmiah Menurut Para
Ahli.
http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli/
Diakses tanggal 3 Februari 2016, 07.17 WIB
Ilmaka. 2012. Mamfaat, dan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.
https://ilmaka.wordpress.com/2012/08/06/manfaat-dan-tujuan-penulisan-karya-ilmiah/
Diakses tanggal 3 Februari 2016, 07.19 WIB
Tatang Sunendar, M.Si. Persyaratan, dan Kriteria KTI Guru.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/03/persyaratan-dan-kriteria-kti-guru/
Diakses tanggal 3 Februari 2016, 07.21 WIB
If you're looking to lose weight then you certainly need to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo create this service, certified nutritionists, fitness trainers, and professional cooks joined together to provide keto meal plans that are efficient, convenient, economically-efficient, and enjoyable.
Since their first launch in January 2019, hundreds of clients have already remodeled their figure and well-being with the benefits a professional keto meal plan diet can provide.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones offered by the keto meal plan diet.