Makalah Teknik Penulisan Karya Ilmiah (lengkap)

MAKALAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
(PENDAHULUAN)
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas kelompok
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester 2
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah,M.Pd.





Oleh Kelompok 1 :

Heppy Siscanty R.      (16110043)
Ali Hasan Assidiqi       (16110048)
Khayyun Taqyuddin   (16110069)
Bahrul Ilmi Ismawan (16110072)
I’is Lavianti Mustaani (16110075)


KELAS B
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN PELAJARAN 2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengajarkan manusia ilmu dengan pena dan mengajarkan manusia tentang apa-apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada nabi agung, Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah menuju jalan yang rahmatan lil alamin.
Makalah ini disusun guna membahas tentang pendahuluan dalam menulis karya ilmiah. Hal tersebut dibahas mulai dari pengertian, fungsi, mamfaat, criteria, jenis-jenis dan sistematika dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dalam penyusunan makalah ini. Terlebih kepada ibu Dra. Hj. Siti Annijat Maimunah,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah “Bahasa Indonesia”.
Kami selaku penyusun, mengharapkan pembaca dapat memperoleh manfaat dan informasi yang tepat. Sehingga pembaca mendapat pemahaman mengenai pendahuluan dalam penulisan karya ilmiah melalui makalah ini.
Demi penyempurnaan makalah ini, diharapkan adanya kritikan, dan saran dari pembaca serta mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam penulisan makalah ini.

                                                                                    Malang, 2 Februari 2017
                                                                                                           
Penulis










DAFTAR ISI

Cover............................................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.
A.    Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C.     Tujuan Masalah................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Karya Ilmiah................................................................................... 3
B.     Tujuan Karya Ilmiah......................................................................................... 4
C.     Mamfaat Karya Ilmiah...................................................................................... 4
D.    Fungsi Karya Ilmiah......................................................................................... 5
E.     Karakteristik Karya Ilmiah............................................................................... 5
F.      Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah................................................ 6
G.    Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah........................................................................... 7
H.    Sistematika Karya Ilmiah.................................................................................. 9
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................................... 14
B.     Saran............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.
Untuk menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis, kemudian dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan atau artikel popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait, kutipan-kutipan yang relevan.
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett 2003). Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis membahas secara rinci tentang karya ilmiah baik pengertian, mamfaat, criteria, jenis-jenis, sitematika dan lainya, yang semua itu untuk membantu para pembaca dalam memahami karya ilmiah tersebut.

B.   Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Karya Ilmiah?
2.    Apa fungsi, tujuan, dan mamfaat dari Karya Ilmiah ?
3.    Apa karakteristik dari Karya Ilmiah?
4.    Apa kriteria dalam Karya Ilmiah?
5.    Apa jenis-jenis Karya Ilmiah?
6.    Apa saja sitematika penulisan Karya Ilmiah?
C.      Tujuan Penulisan
1.    Mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah.
2.    Mengetahui fungsi, tujuan, dan mamfaat dari Karya Ilmiah.
3.    Mengetahui karakteristik Karya Ilmiah
4.    Mengetahui kriteria dalam Karya Ilmiah.
5.    Mengetahui jenis-jenis Karya Ilmiah.
6.    Mengetahui sistematika dalam penulisan Karya Ilmiah.


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,2005:2).
       Menurut Eko Susilo, M., Karya Tulis yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya. Sedangkan menurut Pateda (1993:1) karya ilmiah adalah hasil pemikiranilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara sitematis, ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik, dan benar (Yaqub, Rohmadi, Agus,2009:53).
       Secara umum, suatu karya  ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu bentuk demonstrasi.
       Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate, brief, clear). Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik tolak ini merupakan sumber kerangka berpikir (paradigma, meminjam istilah Thomas Kuhn), dalam mengumpulkan informasi-informasi secara empirik, dan baik serta benar.
       Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel lmiah populer (esai, opini), usulan penelitian, dan laporan penelitian. Dalam bentuk khusus yang bersifat akademik, karangan ilmiah dapat berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, yang masing-masing digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3). Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi). Suatu karya ilmiah yang lebih komprehensif akan mengandung semua jenis keterangan atau informasi tersebut.
B.   Tujuan Karya Ilmiah
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
3. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
4.  Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
C.   Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1.    Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2.    Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3.    Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4.    Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5.    Memperoleh kepuasan intelektual;
6.    Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
7.    Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.




D.      Fungsi Karya Ilmiah
       Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hakikat karya ilmiah adalah mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten. 
       Menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.  Penjelasan (Explanation)
       Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2.  Ramalan (Prediction)
       Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3.  Kontrol (Control)
       Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.
E.   Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1.    Mengacu kepada Teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka berpikir/ acuan dalam pembahasan masalah.
2.  Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3.  Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4.  Objektif
Dalam karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik pribadi maupun golongan.
5.  Sistematis
Baik penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6.  Valid
Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7.  Jelas
Setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak pembaca
8.  Saksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun kecilnya.
F. Kriteria Pokok Setiap Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Ada “Masalah” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah tersebut sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan gurusehari-hari.
2. Ada “Teori atau Kajian Pustaka” yang mendukung upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
3. Ada “Metologi/Strategi” yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
4. Ada “Data/Fakta” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
5. Ada “Alternatif Pemecahan/Solusi” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi masalah yang dihadapi.
6. Ada “Kesimpulan” yang dikemukakan berdasarkan analisis data terhadap upaya pemecahan maslaah yang dihadapi.
7. Ada “Referensi atau Sumber Pustaka” pendukung yang disusun secara runtut.




G.  Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1.   Artikel Ilmiah
a. Pengertian
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
b. Sistematika Artikel:
1)  Judul
2)  Nama Penulis -- tanpa gelar akademik
3)  Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4)  Kata Kunci --3-5 keywords.
5)  Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2
kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.
6)  Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7)  Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan,
dan pendirian atau sikap penulis
8)  Penutup -- simpulan dan saran
9)  Daftar Pustaka
2.    Makalah
a. Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 59). Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).
Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
b. Sistematika Makalah ada tiga bagian, yaitu:
1)  Pendahuluan (Bagian awal)
2)  Pembahasan (Bagian inti)
3)  Kesimpulan (Bagian Penutup)
3.    Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4.    Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5.    Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana) untuk mencapai gelar sarjana(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).. Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuannya melalui pemecahan  dengan bidang studi. Penguasaan mahasiswa terhadap skripsi yang ditulisnya merupakan materi utama ujian skripsi yang biasanya memiliki bobot 6 SKS(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).
6.    Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Dalam mencapai gelar magister(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
7.    Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
8.        Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
H.   Sistematika Karya Ilmiah
1.    Bagian Pembuka
a. Kulit Luar/Kover
       Halaman ini memuat 1) Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada) 2) Keperluan Penyusunan 3) Nama Penyusun 4) logo lembaga pendidikan 5) Nama Lembaga Pendidikan 6) Nama Kota 7) Tahun Penyusunan
b. Halaman persetujuan
       Halaman persetujuan ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, 3) tanda tangan dan nama terang pembimbing, dan 4) kata persetujuan
c. Halaman Pengesahan
       Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh kepala sekolah. Halaman ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyiapkan karya ilmiah, 3) kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun, 4) tanda tangan dan nama terang guru pembimbing dan kepala sekolah serta cap stempel.
d. Abstrak
       Abstrak disusun dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1) nama siswa, ditulis dari belakang (seperti penulisan nama pengarang pada daftar pustaka) apabila terdiri dari dua bagian nama atau lebih, 2) tahun pembuatan, 3) judul karya ilmiah (dalam tanda petik, huruf kapital hanya pada awal setiap kata), 4) kata Karya Ilmiah ditulis miring, 5) nama kota, 6) nama sekolah.
Penulisan isi abstrak tersebut dituangkan dalam tiga paragraf dengan spasi tunggal. Paragraf pertama berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
e. Kata.Pengantar
       Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3) kesulitan/ hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusun karangan ilmiah
f. Daftar isi
       Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-komponen tersebut secara jelas, dan terperinci.
g. Daftar Tabel, gambar, grafik, bagan/skema, singkatan/lambang (jika ada)
       Daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang berisi nomor urut halaman tempat tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang tersebut disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri. Tajuk daftar tabel, gambar, , grafik, bagan/skema, singkatan/lambang dituliskan dengan huruf kapital semua, dan terletak di tengah-tengah penulisan.
2.    Bagian Inti Karangan
a. Bab.Pendahuluan
1) Latar Belakang Masalah.
       Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu dan manfaat praktis yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut. Alasan-alasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yang dimulai dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus.
2) Rumusan masalah.
       Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pembahasan, dan ini ada kaitannya dengan latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan dalam kalimat-kalimat pertanyaan secara jelas.
3) Ruang Lingkup.
       Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas. Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah istilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan pembahasan.
4) Tujuan.
       Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul.
5) Landasan Teori.
       Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam pembahasan. Teori ini juga berguna untuk membantu gambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti secara mendalam.
6) Hipotesis.
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan dengan demikian hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik yang ada, pada bab-bab berikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana, serta jelas.
7) Sumber data atau kajian pustaka.
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan sebagainya termasuk juga mengutip dari berbagai sumber.
8) Metode, dan teknik. 
       Metode Pengumpulan Data, metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada yang secara deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara, dll.
       Teknik Penelitian adalah penjabaran metode penelitian, sistem atau metode penelitian dengan meneliti langsung objeknya, teknik penelitian  yang dapat digunakan ialah teknik wawancara, angket, daftar kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.
       Dalam metode pembahasan, ada tiga point cara yang mudah dalam membuat suatu karya tulis ilmiah yaitu :
a.  Bab Pembuka
Bab ini merupakan awal pembuka dalam sebuah penelitian, dan ditujukan agar pembaca faham dengan isi yang akan dibahas atau dianalisis.
b.   Bab Analisis atau Bab Pembahasan
       Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam beberapa anak bab.
c.   Bab Kesimpulan, dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan tersebut dengan jelas.
Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selama penelitian atau beruapa saran yang sasuai.


3.   Bagian.Penutup
a.Daftar Pustaka
       Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca dan dituliskan di tengah-tengah. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuan penyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan, termasuk artikel, makalah, skripsi, disertasi, buku, dan lain-lain.
       Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka. Contoh penulisan daftar pustaka: Eneste, Panusuk. 1983. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Gramedia.
       Untuk majalah atau jurnal mengikuti sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman.
b.   Penulisan Lampiran (jika diperlukan)












\



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
       Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,2005:2). Karya ilmiah ini memiliki banyak jenis seperti: makalah, artikel ilmiah, artikel popular, skripsi, tesis, disertasi, paper, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan sebagai informasi kepada halayak umum dalam mengatasi suatu permasalahan.
B.       Saran
       Karya ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana seharusnya dapat di lakasanakan, dan diikuti oleh semua program pendidikan. Karena kita tahu, sebenarnya dengan menulis yang berawal dari membaca bisa meningkatkan pengertahuan secara luas.

















DAFTAR PUSTAKA

Yaqub Nasucha, Muhammad Rohmani, Agus Budi Wahyudi. 2009.  Bahasa
Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.
Indriati, Etty. Menulis Kaya Ilmiah (Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi). 2005
       Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wajan Windia, Jiwa Atmaja. 2010. Teknik Menulis Artikel Opini. Bali: Udayana
University Press.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis Karya Ilmiah. Erlangga.
Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inovatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kurninawan, Anis. Pengertian Tujuan, dan Mamfaat Karya Ilmiah Menurut Para 
Ilmaka. 2012. Mamfaat, dan Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.
Tatang Sunendar, M.Si. Persyaratan, dan Kriteria KTI Guru.

Komentar

  1. If you're looking to lose weight then you certainly need to get on this brand new custom keto meal plan diet.

    To create this service, certified nutritionists, fitness trainers, and professional cooks joined together to provide keto meal plans that are efficient, convenient, economically-efficient, and enjoyable.

    Since their first launch in January 2019, hundreds of clients have already remodeled their figure and well-being with the benefits a professional keto meal plan diet can provide.

    Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-proven ones offered by the keto meal plan diet.

    BalasHapus

Posting Komentar