Kumpulan Cerpen - Kepergian Papa

 Di Balik Kepergian Papa yang Mendadak, Ada Pertolongan Tuhan yang ...

sumber: warungsatekamu.org

KEPERGIAN PAPA

Oleh: Melda Maritza Permana

 

Hari yang sangat mendung. Ya,, walaupun sebenarnya matahari sudah tertata indah, Langit telah berdandan dan awan berbaris rapih diatas sana. Namun tetap saja hatiku tidak secerah benda langit tersebut. Aku memandang tempat tidurnya lagi, Terdiam sejenak lalu beberapa tetesan air dari mata berjalan di pipi.

     "Papa..Mama.. kapan pulang?"  gumamku dalam hati.

Namaku Melda, Aku terlahir dari keluarga sederhana. Namun kehadiran serta keberadaan orang tua dan 1 kakakku, Keluargaku terbilang ‘Sederhana namun bahagia’.

Berbicara tentang kebahagiaan, terlihat sekarang sedang enggan menghapiri keluargaku, Badai menghantam kami semua. Sosok pahlawan bagi kami tengah dirawat dirumah sakit. Sudah 1 tahun Papa keluar masuk rumah sakit dan hasilnya selalu berstatus PHP, Sehari ia sembuh lalu kembali ke masa kritis.

Papa positif dalam penyakit Jantung. Walau demikian Papa tidak pernah melihatkan rasa sakitnya didepan anak-anaknya, Kedengarannya penyakit ini memang sangat sulit untuk disembuhkan. Kami merasa sangat terpukul, apalagi sang tulang rusuknya, wanita yang akrab dipanggil 'Mama' itu sangat sedih.

Hari demi hari, Papa mulai mengeluh kesakitan. Dan Mama mulai belajar ikhlas dan belajar menjadikan canda tawa Papa menjadi kenangan indah.. Bukannya Mama menyerah tapi kata Mama, “Mama kasihan lihat Papa harus berjuang hidup dan melawan sakitnya sendiri.”

Tepat dihari Malaikat Izrail mengerjakan tugasnya, 3 jam sebelum kepergian Papa. Papa sempat berbicara dengan kami semua.

     “Teh, ingat Sholatmu, jaga Adikmu dan Mama. Mungkin Papa sudah tidak dapat kembali kerumah dengan keadaan yang baik, tetapi Papa akan kembali kerumah dengan kabar yang buruk. Jadi doakan Papa," Ujarnya sambil tersenyum lalu matanya berpindah menatapku.

     "Anak bungsuku yang cantik.. jangan menangis, kepergian Papa pasti ada suatu hikmah dari Allah, Papa bangga punya Anak yang cantik-cantik dan baik seperti Mamanya. Papa bangga punya keluarga yang peduli dan takut kehilangan Papa. Percayalah, Papa pun tidak ingin pergi jauh dari kalian semua tapi daun kehidupan Papa didunia sebentar lagi akan usai, Papa mau anak-anak papa rajin sholat dan jaga Mamanya, maaf Papa tidak sempat melihat kalian lulus kuliah tapi Papa sudah bangga lihat anak-anak Papa yang baik, rajin seperti sekarang ini."

TIDAKKKKKK!!!jiwa-ku meledak. 

Aku memeluk Papa sambil berkata, "Papa jangan pergi. Aku belum tahu semua tentang dunia ini jadi papa harus bimbing Aku supaya tau semua tentang dunia ini." Aku tidak sanggup, tangisku makin memuncak hingga perasaanku seperti melayang dan gelap.

Tepat jam 17.50 WIB sakaratul maut dirasakan Papa. Dokter menggelengkan kepala, Mama menunduk sekaligus meneteskan air mata, dan Teteh menangis merasa tidak rela atas kepergian Papa.

Mama mendekati telinga Papa dan berkata, "Sosok Suamiku tersayang, Terima Kasih sudah mendidikku untuk menjadi istri sholehah milikmu. Terima kasih atas waktumu di dunia ini bersama Aku dan anak-anak, Terima kasih untuk semuanya Papa. Aku sangat menyayangimu," Kemudian mencium kening Papa.

     "LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH"

Kalimat itu adalah kalimat terakhir yang Papa sebut di dunia ini. Berakhirlah masa hidup sosok pahlawan keluarga kami. Kami semua berpelukan dan menangis.

Dokter mengatakan, "Khusnul Khotimah. Jangan bersedih, Papa kalian pergi dengan menyebut nama Allah, ia akan mendapatkan Surga."

Pahlawan keluargaku sudah pergi jauh meninggalkan kami semua.

 

 

 

 

 

 

 

Biodata Penulis


Melda Maritza Permana, itulah namanya. Seorang wanita Pujangga kelahiran 2005 yang saat ini tinggal di kota Bogor. Beberapa puisi karyanya sering diikuti perlombaan dan program pembukuan. Dirinya menyukai puisi sejak sd kelas 6 dan mulai mengikuti perlombaan sejak SMP. Rasa Syukur selalu terucap olehnya karena telah disadarkan oleh Allah SWT atas bakatnya di bidang kepenulisan di umur yg masih muda. Itu semua berkat kerja keras dan keberanian yang membuatnya bisa terus mengabdi pada puisi. Kalian bisa mengenalnya lebih jauh lewat akun instagram miliknya @meldamrtza_


Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar