sumber: kompasiana.com
JANGAN
JADIKAN RANGKING SEBAGAI PENGHANCUR MOTIVASI
Oleh: Rima Novita Dewanti
Namanya Novi berasal dari kota bandung, ibunya bernama nia dan ayahnya
bernama ajat . semua ini berawal dari Novi masuk SMA pada saat itu Novi
bersekolah di salah satu sekolah swasta yang bernama SMA PERTIWI yang berada di bandung, dikarenakan keadaan
ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk nya bersekolah di sekolah
negeri, tapi hal itu tidak mematahkan semangat nya untuk belajar sungguh
sungguh mencari ilmu untuk masa depan
kelak.
Novi
adalah anak yang sangat ceria dan aktif di sekolah nya dia juga anak yang rajin
ia sibuk dengan belajar belajar dan belajar. Ia sungguh ingin mendapatkan nilai
terbaik di sekolah nya. Karena kemauannya ia sangat bersemangat sekali untuk
belajar motivasi belajar nya adalah orang tua nya sendiri.
Ia
adalah anak yang rajin,setiap malamnya
Novi suka membaca buku hingga ia tertidur sampai sampai ia sering
dibangunkan oleh ibunya,dan setiap hari novi tidak pernah tidak membaca buku
walaupun hanya satu lembar pasti ia
membaca buku, itulah kebiasaan Novi.
Hari berlalu tak terasa novi sudah 1 tahun belajar di sekolah nya,
selama 1 tahun itu novi mendapatkan berbagai reward, hal ini sangat meyakinkan
tekad nya bahwa ia akan mendapatkam nilai terbaik di sekolah nya akan menjadi
nomor satu di kelas ini bahkan di sekolah ini dengan penuh semangat dan penuh
keyakinan Novi meyakinkan diri nya dalam hati
Hari itu pun tiba, hari dimana
novi melaksanakan ujian akhir dan 1 minggu kemudian adalah hari dimana
dibagikannya raport hasil nya belajar dan Novi pun sangat semangat untuk segera
bergegas ke sekolah bersama ibunya
Sesampainya mereka di sekolah masuklah ibunya ke dalam aula pembagian
raport kelasnya karena siswa tidak diperkenan kan masuk, dan siswa pun hanya
boleh menunggu diluar, lalu wali kelas Novi yaitu bu Hilda
mengumumkan peringkat kelas dan Novi
mendapatkan rangking ke 3. Sungguh kenyataan ini diluar ekspetasi Novi.
Lalu keluar lah ibunya dari dalam aula dengan
wajah cemas. Dan ibunya pun mengatakan bahwa novi mendapat rangking 3 walaupun
berat tetapi ibunya harus mengatakan yang sejujurnya kepada Novi.Setelah
mendengar pernyataan ibunya Novi pun langsung terdiam dan membisu
Novi pun segera meninggalkaan sekolah dengan lari sekencang kencangnya
karena dia mendapat rangking yang tidak sesuai dengan harapannya, novi pun
merasa kecewa marahh kesal karena usaha nya saat ini sia sia dia sudah
meluangkan segala waktu nya untuk belajar belajar dan belajarr novi pun lari
dari sekolah ke rumahnya dia lari sekencang mungkin sambil menangiss sambil
berteriak layaknya orang gila.
Sesampainya ia dirumah novi menarik pintu dan menutup nya dengan keras,
novi pun pergi menangis mengurung diri di dalam kamar nya ia merasa kecewa
dengan dirinya sendiri pikiran nya kacau hati hancur dengan kegagalan yang ia
alami. Ibunda Novi pun langsung mengetuk pintu kamar Novi, untuk menenangkan
novi dan meyakinkan novi bahwa prestasinya saat ini pun sudah membanggakan
orangtuanya
Hari sudah mulai larut dan Novi masih saja
menagis, ia sangat kecewa dengan impian yang selama ini dia idamkan namun apa
daya, mungkin ini sudah takdir bahwa belum saatnya Novi mendapatkan rangking
itu kenyataan begitu pahit sampai sampai semangat nya pun menghilang dengan
seketika.
Lalu
ayahnya pun pulang dengan membawa makannan kesukaan Novi, Namun suanana tak
seperti biasanya suasana rumah begitu hening dan ayah pun bertanya kepada
ibunya mengapa Novi tidak kelihatan.Ibu pun menceritakan semua kejadian tadi
pada akhir nya ayah nya berusaha mengetuk pintu kamar Novi agar ia tidak
terlalu berlarut dalam kesedihan nya namun Novi tak juga menyahut atau membuka
pintu.Ayah nya pun merasa khawatir da mendobrak pintunya, dan Novi pun sudah
tak sadarkan diri, ia pingsan ayah nya segera memanggil ibu nya Novi Ibu Novi
pun kaget melihat keadaan Novi.
Mereka berusaha untuk membagunkan Novi tapi pada akhirnya mereka tidak
bisa menyadarkan Novi, dan mereka bergegas untuk membawa Novi ke klinik
terdekat,sesampainya mereka di klinik Novi pun segera dilperiksa oleh dokter,
sedangkan mereka menunggu diluar dengan penuh kecemasan.
Air
mata tak henti dikeluarkan oleh ibunda Novi. Lalu keluarlah dokter dari ruangan
itu. Lalu dokter pun menjelaskan bahwa Novi hanya mengalami syok berat ,trauma dan stress ringan dan disarakan Novi
dirawat saja jika Novi tidak mendapatkan perawatan kesembuhannya akan
berlangsung lambat, dia tidak akan pulih 100% tetapi karena keadaan ekonomi
Novi pun dibawa pulang saat itu juga.
Sesampainya mereka dirumah ayah pun bertanya kepada Novi,mengapa dia
terus berlarut dalam kesedihannya, ayah memberikan semangat untuk dia bangkit
ayah memberikan saran bahwa seharunya Novi bangkit! Bukan hanya terus menyesali
apa yang telah terjadi, ayah berusaha meyakinkan Novi dan memberikan semangat
untuk dia bangkit. Tetapi ia keras kepala dan berambisi sangat besar untuk
mendapatkan apa yang ia inginkan.Perasaan
Novi saat ini sangat hancur motivasinya hilang,semangat nya pudarr.Dan
novi pun bertanya apakah yang harus Novi lakukan saat ini, ayah berpesan kepada
Novi jangan menjadikan rangking itu sebagai penghancur motivasi.
Sekarang Novi menjadi anak yang pendiam, kerjaannya hanya melamun saja
dan meratapi semua kegagalanya, hal yang
dilakukan novi sungguh salah karena ia tidak dapat bangkit dari kegagalannya,
dan kebiasaan Novi pun kini hilang, ayah dan ibunya sangat merindukan ketika
Novi selalu tertidur diatas buku.
Novi
sakit sakitan selama libur akhir sekolah,karena ia terlalu meratapi kegagalan
yang menurutnya sangat fatal sampai waktu ajaran baru pun ia belum sembuh juga
kedua orangtuanya sangat mencemaskan Novi. Novi pun tidak masuk tahun ajaran
baru selama 3 minggu. Dan ia memaksakan pergi sekolah dengan ditunggu oleh
ibunya karena ibunya takut terjadi sesuatu saat ia disekolah. Akhir akhir ini
Novi yang asalnya siswa aktif di sekolah kini ia cenderung lebih diam dan
murung, terkadang ia suka meneteskan air mata tanpa sebab. Novi sering diejek
orang gila oleh teman temannya, semangat Novi makin pudar karena ia merasa
tidak nyaman berada di sekolah karena bully dari teman teman nya namun Novi
berharap jika ia sekolah ia bisa menyembuhkan diri nya sendiri karena ia
sunggguh berada di posisi yang sangat hancur karena kegagalanya.6 bulan sudah
berlalu kini pihak sekolah mendatangi orangtua Novi, lalu datanglah kepala
sekolah dan wali kelas Novi ke kediaman Novi untuk bertanya akan keadaan Novi
yang semakin tak biasa, Ibunda Novi pun menceritakan semuanya tentang keadaan
Novi bahwa Novi mengalami Syok berat, trauma dan , stress ringan karena ia
sungguh terobsesi untuk mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya dan takdir
berkata lain Novi pun hanya mampu mendapatkan rangking 3 saja. Dan ibunya pun
memperlihatkan kondisi Novi yang akhir akhir ini sering melamun, menangis tanpa
sebab,kadang ia marah tanpa alasan. Mereka pun diperlihatkan kondisi Novi saat
itu dan mereka merasa prihatin dengan kondisi Novi pada saat itu. Lalu
orangtuanya dan pihak sekolah sepakat untuk menyemangati Novi dan mengembalikan
senyum, keceriaan dan semangat belajarnya.
Keesokan hari nya pihak sekolah memanggil Dita
sahabat Novi untuk membantu pihak sekolah dan kedua orang tua Novi untuk
mengembalikan keceriaan dan motivasi belajar Novi, karena pengaruh teman sebaya
sangat ampuh dibandingkan nasehat orang tua dan guru.
Waktu berlalu begitu cepat sekarang Novi sudah duduk di kelas 12 dan
Karena dorongan dari orangtua , guru serta sahabatnya semangat Novi mun mulai
muncul kembali walaupun Novi masih belum bisa menjadi nomor satu di kelasnya.
Dan pada suatu hari saat Novi dan Dita pergi ke sekolah ia melihat seorang kakek
tua dan cucu nya yang sedang berjualan asongan di pinggir jalan, Novi dan Dita
pun merasa iba kepada kakek tua dan cucunya tersebut,lalu mereka menghampiri
untuk membeli dagangan kakek tersebut,dan Novi pun mengajukan beberapa
pertanyaan kepada kakek dan cucunya tersebut, terutama pada cucunya Novi
bertanya mengapa dia berjualan di jam sekolah? Dan Novi bertanya kepada kakek
tersebut mengapa ia masih berjualan
sedangkan dia sudaah tua, anak itu menjawab, ia bolos sekolah untuk mencari
uang untuk spp nya di sekolah, dan kakek nya menjawab ia ingin membatu cucunya
meringankan biaya sekolah cucunya.
Mendengar jawaban itu Novi langsung tercengang
dan iba karena masih banyak orang diluar
sana yang rela apapun hanya untuk bisa melanjutkan pendidikannya saja Hati Novi
pun terketuk, semangat nya kembali pulih karena melihat orang orang diluar sana
yang berusaha mencari uang untuk bisa bersekolah,, sedangkan dia hanya tinggal
pergi dan belajar ia tidak perlu memikirkan biaya spp dan lainnya, tapi dia
hanya menyianyiakan waktunya dengan meratapi kegagalannyaLalu ia teringat
kepada perjuangan ayahnya yang bating
tulang tak kenal hujan tak kenal panas ia tetap mencari nafkah untuk keluarga
dan untuk menyekolahkan Novi, semangat Novi pun semakin menggebu gebu, ia berjanji
kepada diri nya sendiri bahwa ia akan berubah, ia akan menjadi Novi yang dulu,
Novi yang ceria, rajin belajar, dan Novi yang tidak patah semangat.
Sesampainya disekolah hari ini ia sudah termotivasi oleh pedagang tadi
dan juga oleh perjuangan ayahnya, dan ia pun kembali bersemangat dan menjadi
siswa aktif lagi, ambisi nya kuat untuk meraih impiannya. Dan pihak sekolah pun
melihat perkembangan Novi saat ini, mereka
bersyukur karena lambat laun Novi mulai kembali menjadi ceria seperti
dulu.
Sepulang sekolah ia sampai dirumahnya Novi
sungguh ceria dan mengucap salam dengan rasa semangat Sore ini Novi sangat
bersemangat untuk membantu ibunya menyiapkan makan malam untuk mereka santap bersama ayahnya,ibu pun merasa
tenang karena kini Novi sudah mulai pulih dari traumanya, bangkit dari
kesedihan nya.
Sepulang ayahnya kerja Novi menyambut ayahnya dengan senyuman dan
keceriaannya, Novi menunjukan bahwa kini semangat nya telah kembali. Ayah dan
ibu Novi sungguh tenang melihat keadaan Novi yang sekarang sudah seperti biasa
mereka melihat Novi kembali belajar dengan sungguh sungguh. Keesokan harinya ia
pamit untuk berangkat sekolah dan ia berjanji kepada ibu dan ayah nya bahwa ia
akan belajar sungguh sungguh dan akan mendapat gelar Lulusan terbaik di
sekolahnya.
Sesampainya di sekolah ia diberitahukaan oleh ibu Hilda yaitu walikelas
Novi bahwa minggu depan akan
dilaksanakan Ujian Nasional,Novi berfikir dalam hati menurutnya ini sempatan
Novi untuk memperbaiki semuanya.
Sepulang sekolah Novi berdiam diri di kamar untuk belajar menghadapi
ujian nasional tersebut, selama se minggu sebelum ujian tersebut dilaksanakan,
ia belajar belajar dan terus belajar.
Sampai pada waktu akhirnya hari itu pun tiba, Novi merasa Nervous
menghadapi ujian tersebut, Tetapi Novi yakin ia kan mendapatkan nilai terbaik
selama kelas 12 ini, sebelum ia siap siap ia melaksanakan shalat terlebih
dahulu karena usaha tidak akan sempurnaa jika tidak diiringi dengan do’a.
4
hari sudah berlalu, dan ujian itu pun sudah selesai, Novi tingggal menunggu
hasil Ujian Nasional, ia pasrahkan semuanya kepada Allah, karena ia sudah
berusaha semaksimal mungkin, dan semampunya.
Akhirnya hari yang dinanti nanti pun tiba, Pihak sekolah mengundang
orangtua siswa untuk hadir dalam perbagian raport,dan pengumuman hasil UN.Novi dengan didampingi
ayah dan ibunya merasa gelisah karena ia takut ia gagal untuk kesekian kalinya.
Dan
Ibu guru pun mengumumkan lulusan terbaik serta penyerahan beasiswa SMA PERTIWI,
ia menutup mata dan berdoa agar dia yang mendapatkan gelar ituu, dan ibu Hilda
pun mengumunkannya. Karena rencanna tuhan itu indah, akhirnya gelar dan
beasiswa itu pun diraih oleh Novi. Novi pun tercengang merasa bahagia, kaget ,
dan tidak percaya, Novi pun naik ke atas panggung, dan menerima penghargaan
tersebut.
Ayah
dan ibunya merasa bangga dengan perubahan Novi yang sangat pesat, ayah dan
ibunya mengucapkan selamat kepada Novi. Akhinya impian Novi sudab tercapai,dan
Novi akan mencapai impian impian lainnya.
SELESAI
Assalamualaikum wr, wb. Perkenalkan nama saya
Rima novita dewanti. Saya berumur 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA. Saya
berasal dari Lembang, Bandung jawa barat. Tujuan dibuatnya karya ini adalah
untuk memotivasi setiap pelajar bahwa kita jangan jadikan rangking sebagai
beban kita dalam belajar. Namun jadikanlah orang tua dan cita cita sebagai
motivasi untuk tidak bermain main dan harus bersungguh sungguh dalam belajar.
Dan, kita juga harus ingat bahwa usaha tidak akan menghianati hasil juga
rencana tuhan itu indah
Numpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*