Kumpulan Cerpen - Ironis Pola Berfikir

SPR, Bagian Otak yang Tugasnya Mewujudkan Impian Halaman 1 ...

sumber: kompasiana.com

IRONIS POLA BERFIKIR

Oleh Putri Bakhita

 

Suara deru kendaraan yang berlalu-lalang disertai kepulan asap kelabu memenuhi area jalan raya. Aku hanya bisa bergeming di pinggir jalan, meratapi nasibku yang hanya bisa berdiam di tempat yang tak bisa dikatakan nyaman itu.

Tak ada pejalan kaki di sekitar sini, melainkan hanya sekumpulan kendaraan yang memenuhi jalanan disertai suara klakson yang saling bersahut-sahutan. Kalau pun ada, mereka hanya melewati trotoar tanpa peduli akan eksistensiku di sini.

Tak ada yang menarik di hadapanku, melainkan hanya kepulan kelabu yang seolah memenuhi langit-langit. Para pengguna kendaraan beroda empat membuka jendela hanya untuk membuang sesuatu yang sudah tak berguna bagi mereka. Aku melihat bagaimana mereka hanya bisa tergeletak tak berdaya selepas didepak begitu saja dari dalam kendaraan yang nyaman itu.

Aku sebetulnya tak sendiri, melainkan ada beberapa yang senasib denganku hanya bisa berakhir di tempat seperti ini akibat ulah orang-orang tak beradab itu. Di sini kami diliputi euforia yang membuat siapapun yang melihatnya tentu sangat jijik. Bahkan mereka pun tak sudi menyentuh kami hanya untuk memindahkan kami ke tempat yang lebih layak. Ironis memang.

Kota ini sudah dinobatkan sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia. Karena oknum-oknum itu, himbauan mengenai kebersihan sebagian dari iman seolah lenyap begitu saja. Mengenyam pendidikan pun tak menjamin jika seseorang tersebut bisa menerapkan kehidupan yang bersih dan sehat.

Nyatanya, aku melihat ada yang senasib denganku ditelantarkan begitu saja di rerumputan taman kemudian orang yang kuduga berstatus mahasiswa tersebut pergi begitu saja. Miris sekali. Untuk apa mereka mengenyam pendidikan selama bertahun-tahun, sementara kesadaran mereka akan kebersihan tak ada? Mereka punya agama juga, bukan? Bukankah agama yang mendominasi kota ini mengatakan jika kebersihan sebagian dari iman?

Aku sungguh tak mengerti dengan pola pikir mereka. Apakah sebegitu susahnya meletakkan sesuatu seperti kami ini ke tempatnya yang sebenarnya? Padahal tempat kami sudah disediakan di manapun, tetapi mereka seolah menutup mata akan itu. Mereka sudah dianugerahi oleh Tuhan otak yang dilengkapi dengan akal, tetapi sifat mereka bahkan lebih buruk dari binatang yang notabene tak dikaruniai akal.

Sebelumnya aku minta maaf. Aku tak bermaksud menghakimi semua orang di kota ini, melainkan hanya oknum-oknum tertentu yang notabene mendominasi kota ini. Aku tahu, masih ada orang yang memiliki pola pikir sehat dan masih memiliki kesadaran yang mau meletakkan kami ini ke tempat yang layak.


Biodata

Nama Putri Bakhita atau biasa disapa Dhita. Merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ayah merupakan seorang pensiunan PNS, sedangkan ibu merupakan pekerja URT. Saat ini berstatus mahasiswa memasuki semester tiga yang mengeyam pendidkan di Universitas Tadulako. Mengambil program studi Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

 

 

 


Komentar

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus

Posting Komentar