INDONESIA (TIDAK) TERSERAH
Oleh: Puji Utami
pada awalnya semua bangga,
tiba-tiba bisa jadi pahlawan bangsa dan negara.
saat wabah ini mendunia,
kaum rebahan merasa ada gunanya.
pada awalnya,
semua baik-baik saja
sekadar empat belas hari di rumah saja
bukan ancaman apalagi kekhawatiran.
namun, semua berbeda
saat kebosanan mulai merajalela
tak mau mengalah barang sejenak
untuk tetap diam sebentar saja
menunggu semuanya mereda, atau minimal pandemi ini
mulai tiada.
hiruk-pikuk kekhawatiran tentang masa depan, muncul
saat akses ke mana-mana dibatasi,
sekolah dari rumah, bekerja dari rumah,
pun tempat ibadah ditutup, ekonomi terjun bebas.
rasa bosan meluap tak tahu diri,
sok merasa kebal diri,
padahal tak ada yang tahu kondisi diri,
imbauan pemerintah tak dipedulikan,
aturan-aturan tak ditaati.
korban positif semakin melonjak,
tenaga kesehatan tak dimodali keamanan.
semua makin menjadi, saat banyak kepelikan yang
memeluk
saat keuangan turut surut.
pasar-pasar penuh sesak,
gemerlap baju baru lebih diutamakan daripada
kesehatan dan keselamatan.
Indonesia tidak terserah,
tenaga kesehatan masih terus mengabdi untuk bumi
pertiwi
meski protokol kesehatan masih banyak yang
menyepelekan
meski sosial distancing tak lagi dipedulikan.
Indonesia tidak terserah,
kita semua akan kembali, bumi akan sehat kembali,
aktivitas akan normal kembali, dan badai pasti
berlalu!
Banjarnegara, Mei 2020
BIOGRAFI
PENULIS
Puji Utami. Seorang wanita yang lahir 18 tahun silam
di Banjarnegara pada 23 Oktober. Alumni SMKN Kejobong 2020 jurusan Akuntansi.
Bisa dihubungi lewat jejaring sosial: Facebook (Puji Utami), Twitter (@pjtm25),
WhatsApp (085869203813), Instagram (@pujiutami_tami), atau melalui surel
(pjtmaaaa@gmail.com).
Komentar
Posting Komentar