Kumpulan Cerpen - Perjuangan

Sumber Gambar : IDNtimes.com

PERJUANGAN

Oleh: Hasriana

     Kicauan burung di pagi hari, udara yang sejuk, pemandangan yang hijauh sangatlah indah dipandang mata. Panggung dan tendah telah dihias secantik mungkin, siswa-siswi sangat anggun dan gagah dengan balutan kebaya dan jas berjalan menujuh tempat yang telah disediakan untuk para alumni SMAN 1. Ada raut wajah bahagia dan sedih diantara para alumni. Sedih karena akan berpisah dan bahagia karena mereka bisa menyelesaikan pendidikannya ditingkat SMA.

"Guys... masa putih Abu-Abu telah selesai dan sekarang kita bakalan berpisah, kalian janji ya walaupun sekarang kita sudah tidak sama-sama lagi, luangkanlah sedikit waktu kalian untuk berbagi cerita dan jangan lupakan bahwa kita pernah berteman, meskipun diluar sana akan banyak kalian temui teman-temanbaru.” kata Rain dengan mata yang berkaca-kaca karena menahan tangisnya.

"Iya betul yang dikatakan Rain... bagaimanapun kita pernah ngelukis banyak kenangan ditempat ini.” kata Fifi dengan suara yang terisak.

"Iya.” jawab serentak para alumni dan alhasil air matapun sudah tak tertahankan lagi.

     Untuk mengabadikan perpisahan mereka berfoto bersama dengan senyum yang sedikit dipaksakan karena sedih akan segerah berpisah. Ada yang memutuskan untuk kuliah ada juga yang ingin bekerja.

"Ma... Pa... Rain juga ingin kuliah, Rain ingin mengurus beasiswa kayak teman-teman Rain”

"Kuliah itu tidak mudah Nak... memang banyak beasiswa yang bisa diurus tapi itu bukan beasiswa penuh.  Sedangkan kehidupan dikota itu sangat beda dengan didesa ditambah lagi pergaulan anak-anak kota sangat berberbeda dengan didesa. Bukannya papa tidak percaya tapi kamu ini anak gadis papa takut kamu salah bergaul.” Dengan suara yang melemah.

     Hari-Hari terus berjalan Rain memutuskan untuk mencari kerja, lamaran diantar kemana-mana tapi hasilnya tetap nihil. Sampai suatu ketika Rain mendapat pekerjaan marketing yang gajinya tergantung penjualan. Ia bekerja selama 3 bulan dan memutuskan resign karena ditawarkan oleh kakaknya untuk kuliah di salah satu kampus swasta yang terkenal dengan kedisiplinannya.

“Hey... kenalin aku Ais, nama kamu siapa?” sambil mengulungkan tangannya.

“Aku Raina.” membalas uluran tangan Ais.

     Hari-Hari terus berjalan Rain sangat senang karena dia mendapatkan banyak teman. Teman-temannya juga sering datang ke kosnya karena kosnya berdekatan dengan kampus.

"Rain... kamu ngertingak apa yang dijelasin dosen tadi?”

"Kamu sih Ais... main hp mulu, makanya kalo dosen menjelaskan diperhatiin dong.”

“Hehehe... iya Rain.”

"Gini Ais... ini tuh sama ini sama harus balanced, kalau ngak berarti salah.”

"Ribet juga.”

"Akuntansi memang gitu.” Kata Rain.

     Rain tidak terlalu kesulitan dalam memahami pelajaran di jurusannya karena sebelumnya ia memang berasal dari jurusan IPS, dia juga tergolong siswa yang pintar dan berprestasi disekolahnya.

     Hari ini adalah mata pelajaran ekonomi makro, Dosen mengelaskan dengan sangat bagus dan di iringi candaan disela-sela materi yang disampaikannya, sehingga mahasiswa-mahasiswi tidak merasa bosan.

"Disini ada yang taungak apa itu ekonomi makro?”. Kata dosen ekonomi makro.

“saya pak.” jawab Rain.

"Silahkan, jangan lupa perkenalkan diri” kata dosen.

"Assalamualaikumwr.wb?” sapa Raina.

“waalaikum salam Wr.Wb.” jawab mereka serentak.

"Sebelumnya terimah kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya, perkenalkan nama saya Raina, saya biasa dipanggil Rain, baik saya akan menjawab pertanya Bapak, ekonomi makromakro adalah suatu bidang studi tentang ekonomi yang secara keseluruhan. Makro ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan dan pasar, sekian dari saya terimah kasih wassalamualaikum wr.wb?”

“waalaikum salam Wr.Wb.” jawab mereka serentak.

“Ya betul apa yang dikatakan Raina”kata Dosen.

     Rain adalah siswa berprestasi di mendapatkan juara 1 Akuntansi keuangan tingkat provinsi, juara 1 matematika ekonomi tingkat kabupaten, juara 2 tilawahti Qur’an tingkat Nasional dan dia juga aktif dalam bidang sastra yang dia fokuskan di bidang novel.

     Hingga suatu hari dunia di gegerkan dengan adanya covid-19 yang mampu menguncang seluruh dunia. Bagaimana tidak? Virus covid -19 penyebarannya tergolong sangat cepat sedangkan vaksin belum ditemukan. Handzanitiser dan maskerjuga kini mulai menjadi langkah. Para pekerja banyak yang dirumahkan, para pelajar juga kini belajar dirumah.

“assalamualaikumwr.wb?: kata dosen.

“waalaikum salam Wr.Wb.” jawab mereka serentak.

“Ada sedikit penyampaian yang ingin ibu sampaikan, dikarenakan adanya virus covid-19 maka untuk sementara waktu sesuai peraturan pemerintah maka pembelajaran di alihkan kerumah masing-masing. Mengingat akan bahaya virus covid-19 yang penyebarannya sangat cepat. Setiap dosen akan memantau proses pembelajaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ibu harap kalian tetap semangat dan tetap jaga kesehatan”

     Home Study ini banyak dikeluhkan oleh para pelajar dikarenakan banyak kendala termasuk Rain yang tinggalnya diperkampungan, dimana siknyal sangat susah. Tapi hal itu tidak mengurungkan semangatnya untuk belajar. Dia pergi mencari jaringan di atas pebukitan sambil menikmati pemandangan yang hijauh, sejuk dan angin sepoi-sepoi. Hingga suatu hari Rain mengalami kendala laptopnya tiba-tiba rusak sedangkan tugas sudah deadline dan file belum di save. Alhasil dia harus memulai dari awal lagi dengan menggunakan Word di ponselnya. Tapi ini tidak membuat nilainya menurun dia berhasil mengerjakan tugas tepat waktu dan mendapatkan nilai tertinggi dikelasnya. Ya, walaupun harus begadang mengerjakan tugas yang sudah deadline ditambah lagi jaringan yang sangat susah didapatkan.

 

Parigi, Senin 25 Mei 2020

 

BIODATA PENULIS

Nama lengkap : Hasriana

Alamat             : Cenda, Rt/Rw 001/001, Desa. Jonjokec.parigi  Kab.gowa prov.Sul-Sel.

NO.P/WA       : 082347110849

Motto              : Jangan pernah berhenti belajar bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun.


Komentar