Artikel VIRUS CORONA DI INDONESIA DAN SOLUSINYA


VIRUS CORONA DI INDONESIA DAN SOLUSINYA
Oleh: Ali Hasan Assidiqi

Akhir-akhir ini dunia di berbagai wilayah negara di hebohkan dengan sebuah virus Corona yang menyebar dan membuat kerusakan hingga kematian di berbagai wilayah. Pusat awal penyebaran ini berdasarkan berbagai info terjadi di Pasar Hewan Kota Wuhan China. Virus Corona sendiri adalah sejenis virus yang sama dengan MERS (Sindrom Pernapasan Timur Tengah), SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah) yang muncul pada tahun 2002-2003 yang menyebabkan 800 orang di seluruh dunia tewas. Dan kemudian muncul kembali akhir tahun 2019 yang merupakan virus sejenisnya yakni virus corona.
Menurut beberapa pakar bahwa virus ini adalah virus yang mudah menyebar. Asal usulnya munculnya virus ini masih terbagi menjadi dua oposisi. Ada yang berpendapat dari sebuah laboratorium penelitian virus di Kota Wuhan yang kemudian ada sebagian virus yang keluar sehingga menyebabkan menyerang kepada manusia. Dan ada juga yang berpendapat bahwa semua ini dari hewan yang ada di Pasar Hewan di Wuhan. Akan tetapi dari dua pendapat tersebut berdasarkan kebanyak informasi bahwa virus ini berasal adalah dari hewan langka atau hewan yang tidak tepat dikomsumsi. Misalnya saja adalah mengkonsumsi hewan kelelawar, kangguru, ular, landak, babi, anjing dan sejenisnya. Dan hal inipun juga didukung oleh beberapa pakar dan lembaga penelitian seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sumber lainnya yang diolah VIVA, bahwa virus corona berasal dari hewan lalu menjangkit hewan lainnya. Dan ini berada pada hewan kelelawar, burung, monyet, tikus dan hewan lainnya. Hal ini semakin diperkuat dengan studi baru yang dilakukan peneliti terhadap pasien bahwa kebanyakan dari mereka adalah para pekerja dan pelanggan tetap di pasar tradisional atau pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging mulai daging yang biasa diolah, dan daging yang ektrim atau jarang dimakan.
Terlepas dari hal diatas, Indonesia merupakan salah satu negara yang akhir-akhir ini mulai tersorot namanya di bidang kesehatan di dunia. Pada awal januari dan februari 2020 kemarin membuktikan bahwa Indonesia bebas dari virus corona walaupun negara tetangga sudah banyak mengalami virus tersebut. Namun memasuki bulan maret 2020 akhirnya di Indonesia dinyatakan sudah ada positif virus corona. Menurut data yang valid dan terbaru (12-03-2020) bahwa virus corona telah menginfeksi 42 orang dengan rincian 36 infeksi, 4 positif, 3 sembuh dan 1 meninggal. Dari data tersebut, berdasarkan sumber umum kebanyakan mereka terinfeksi adalah mereka yang tertular dan terutama berawal dari warga asing atau Indonesia yang pulang dari luar negeri atau berkomunikasi langsung. Namun hal ini bukan menjadi masalah, karena di maskapai penerbangan dan pelabuhan sudah ada alat indeteksi virus, hanya saja masih ada sedikit yang lolos. Sedangkan untuk yang meninggal dunia ini menurut informasi adalah seorang WA yang berada di Indonesia dengan umur yang sudah tua.
Maka dari itu untuk menghadapi hal tersebut perlu bagi kita masyarakat Indonesia berhati-berhati dan menjaga lingkungan dan kesehatan. Bagaimana caranya? Sebenarnya banyak caranya sebab banyak sumber yang sudah memberikan tips-tips.
Berikut kami rangkum sebagian tips berdasarkan banyak Informasi.           
1.      Menjaga diri dan lingkungan agar bersih dari kuman, terutama saat makan minum dll harus cuci tangan, dan jika melakukan medis kesehatan diharapkan selesai mencucinya dengan anti bakteri.
2.      Menjaga pola makan dan minuman. Usahakan makanlah makanan yang sehat baik dan minumannya juga. Salah satu penelitian diungkapkan bahwa jamu tradisional merupakan obat atau salah satu pencegah virus ini seperti kunyit, temulawak dll.
3.      Gunakan masker atau penutup yang bersih jika keluar menuju tempat ramai.
4.      Tetaplah berdoa untuk diri sendiri dan Indonesia serta semua negara agar virus ini hilang.

Semoga bermamfaat.

NB: OH ya teman-teman pembaca, hati-hati hari ini banyak ditemukan penulis palsu artinya penulis yang mengumpulkan berita hoax. Ini sekedar mengingatkan untuk selalu konsumsi info yang sumbernya terpecaya. Termasuk saya sebagai penulis pun hati-hati mengolah dan mendapatkan informasi-informasi.

Komentar