MISI
NABI MUHAMMAD SAW RAHMATAN LIL ALAMIN
Pada
awalnya,penduduk makkah penganut agana tauhid yang dibawa oleh nabi ibrahim dan
dilanjutkan oleh nabi ismail as(putranya ), detelah nabi ismail disana
membuahkan sejumlah ajaran dan kebudayaan islam dan bahkan proses perjalanan
kehidupan.keluarga ini menapaktilasi umat islam dalam salah satu rukun haji.
Setelah wafat nabi ismail penduduk mekkah pindah menyembah Allah . Proses
perpindahan kepercayaan itu awal dari Amir bin Lubai seorang pembesar suku
khuza’ah yang melakukan perjalanan kesyam. Dia melihat penduduk kota syam
melakukan ibadah dengan menyembah berhala. Dan dia tertarik untuk
mempelajarinya dan mempraktekkannya di mekkah.
Masa
itu disebut jaman jahiliyyah. Jahiliyyah bukan berarti mereka bodoh dari
keilmuannya,namun bodoh dari keimanan kepada Allah seperti yang diajarkan oleh
nabi ibrahim.[1]
Dan sebelum islam datang dan keadaan di kota mekkah penuh dengan kebudayaan
jahiliyyah. Pendudunya disana menyembah berhala,merendahkan martabat
wanita,mengagung-agungkan keturunan,perbudakan,berfoya-foya, judi dll. Meskipun
tidak semua penduduk makkah seperti itu. Akhirnya nabi baru yang telah mereka
rindukan datang. Ialah Nabi Muhammad saw. Kedatangannnya merubah kondisi
orang-orang arab pada saat itu.[2]
Dan pada saat itu turunnya wahyu pertama,ialah surah Al alaq ayat 1-5 dan itu
menjadi pertanda bahwa nabi muhammad telah terpilih. Dan diangkat menjadi Nabi
dan rasulnya. Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah, dan membawa misi tertentu
misi yang disampaikan. Nabi Muhammad ditujukan oleh seluruh umat manusia. Jadi,
bisa dikatakan bahwa misi yang dibawa Nabi Muhammad bersifat universal. Dan
dapat ditemukan pada ayat al-qur’an. Banyak sekali tetapi banyak sekali ayat
yang demikian itu tudak temukan dalam Al-qur’an.[3]
Diantaranya misi-misi tersebut sebagai berikut :
A. Nabi Muhammad sebagai penyempurna Akhlak
Di
masa zaman jahiliyyah mereka hidup tanpa aturan. Semua orang mengejar
kesenangan tanpa memperdulikan etika kebenaran. Dalam hal ini akidah mereka
dalam keadaan buruk, orang-orang menyembah berhala dan tidak memperdulikan
untuk berbuat baik. Dalam kondisi akhlak yang seperti itu padaa saat nabi
muhammad saw lahir.[4]
Diutusnya
nabi muhammad saw kemuka bumi membawa misi yang sangat mulia beliau sampaikan
seluruhnya berdasarkan wahyu Allah SWT. Dan setiap tindakan yang berkaitan
dengan manusia. Menjalankan misi menyempurnakan akhlak dengan memberikan
keteladalan-keteladanan . Nabi Muhammad ditunjukkan dalam kehidupan yang nyata.
1.Keemurahan
hati Nabi Muhammad saw.
Nabi
Muhammad pernah marah demi kebenaran jika marah maka tidak ada yang dapat
menghalanginya sehingga beliau menghancurkan kebatilan sampai keakar-akarnya.
Kemurahan hati nabi, tetapi ketika beliau mampu untuk menekan, membunuh dan
menteror sekiranya tidsk karena kemurahan hatinya . Tentu nabi tidak mampu
mengendalikannya bangsa arab.
2.Kedermawanan
Nabi Muhammad saw.
Dikisahkan
seperlima harta rampasan perang hunain sejumlah 8000 ekor kambing 4.800ekor
unta depalan ribu uqiyah (sekitar 30 gram) perak dan 1.200 tawanan. Seperlima
bagian nabi muhammad.
Kita
tahu nabi muhammad saw wafat, sementara itu baju besinya digadaikan kepada
seorang yahudi bahkan beliau memerintahkan untuk membagi warisan , jika ada
kepada kaum muslimin sehingga karin kerabat beliau tidak mendapatkan warisan
apapun dari beliau. Dan disamping itu juga beliau tidak pernah berpakaian
kecuali dengan pakaian yang kasar dan tidak tidur, pernah merasakan kelaparan
dan beliau takut ada harta yang belum di bagikan kepada masyarakat, dan itulah
sifat kedermawanan beliau.
3.Kerendahan
hati dan kesahajaan Nabi Muhammad saw.
Nabi
Muhammad saw adalah kesahajaan yang menjelma dalam bentuk manusia alahir dari
lubuk hati yang paling dalam. Nabi muhammad adalah orang dekat ,mudah dan bersahaja
dekat. Beliau mengujungi orang-orang yang sangat dekat dan yang terjauh,
sahabat-sahabat dan musuh-musuhnya.
Nabi
muhammad tidak suka pujian dan julukan ketika delegasi Bani Amir datang dan
mengatakan “ Engkau adalah pembesar kami” beliau menjawab “ sayyid itu adalah
Allah”. Mereka mengatakan lagi ,” Engkau yang paling besar jasanya kepada kami
dan paling agung “. Beliau menjawab “ Katakanlah apa saja, tetapi jangan
sekali-kali setan memperdayakanmu.”
B. Misi Nabi Muhammad saw sebagai Rahmatan Lil Alamin
Misi
nabi muhammad selanjutnya adalah menjadi rahmatan bagi alam semesta. Dan misi
yang paling penting,nabi muhammad sama sekali tidak dapat membenarkan alasan
apapun di balik pemisan manusia tertentu atas nanusia lainnya. Nabi
menghilangkan jurang pemisah antara sesama masyarakat yaitu kekayaan, jabatan,
keturunan, dan warna kulit. Ada pun yang paling mulia diantara mereka adalah
mereka yang paling taat kepada Allah.
Bahwa
seluruh manusia, baik kaya, miskan, penjabat, rakyat biasa, kulit putih, hitam
adalah bersaudara. Bahwa nabi menegaskan seluruh manusia adalah sederajat.
Secara berangsur-angsur nabi berusaha menghapuskan sistem perbudakan yang
merupakan bagian yang tidak terpisah oleh bangsa arab, dan nabi muhammad smapai
meninggikan status mereka. Nabi menegaskan bahwa tidak ada perhambaan antara
mereka, penghambaan yaang sebenarnya adalah perhambaan makhluk (manusia)
terhadap khalik (Tuhan)-nya. Dan selain itu, nabi juga menyuruh umat islam
memperlakukan mereka secara adil dan ramah.Dan terdapat di surat
Al-Ambiya(21)107).[5]
DAFTAR
PUSTAKA
Siti Nuryaningsih, Nor Imanah,2011,
Pendidikan Agama Islam,jakarta,kementrian pendidikan nasional.
Karwadi, Umi Baroroh, Sukirman
Sutrisno,2011,Pendidikan Agama Islam,jakarta,PT Cempaka Putih.
Husni Thoyar,2011,Pendidikan Agama
Islam,jakarta, kementrian pendidikan nasional.
2014,Sejarah Kebudayaan
Islam,jakarta,kementrian agama.
[1]Sejarah
Kebudayaan islam (kementerian agama), M. Yasin, kementrian agama republik
indonesia Hal11-12
[2]Pendidikan
Agama Islam, Karwadi, Umi Baroroh, Sukirman Sutrisno.PT Cempaka Putih Hal 177
[3]Pendidikan
Agama Islam. Husni Thoyar, jakarta pusat kurikulumdan perbukuan,pendidikan
nasional 2011 Hal 109
[4]Ibid
Hal 181
[5]Pendidikan
Agama Islam, Karwadi, Umi Baroroh, Sukirman Sutrisno.PT Cempaka Putih Hal 168
Komentar
Posting Komentar