Artikel Kajian Islami_Kebenaran antara teori bumi datar dan bulat

KEBENARAN ANTARA TEORI BUMI DATAR DAN BULAT
(Kajian Perspektif al-Quran)
(Artikel islami ini termuat juga di buletin jumat dan menjadi artikel terbaik dalam ajang lomba artikel Islami se Malang raya)
Oleh : Ali Hasan Assidiqi
(Santri PP. Anwarul Huda Malang dan Mahasiswa UIN Maliki Malang)

“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu ayng ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”(Qs. Az-Zumar ayat 5)
Bumi adalah planet ketiga dari matahari, yang merupakan tempat tinggal kita sekarang. Namun akhir tahun 2016, banyak sebuah pembuktian yang dilakukan oleh peneliti tentang bentuk bumi yang menyatakan bahwa bumi itu datar. Dari sebuah perkataan tersebut maka banyaklah para ilmuan, tokoh agama dan juga kalangan mahasiswa memperdebatkan penyataan tersebut. Ada yang memihak kepada pernyataan lama atau bumi bulat, dan banyak juga yang berpendapat bahwa bumi itu datar. Oleh karena itu, dalam penulisan artikel ini penulis menyapaikan segala kajian secara fakta dari berbagai sumber pendapat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terhadap bumi, serta pernyataan ulama atau para tokoh muslim yang didasarkan pada alquran terhadap bentuk bumi yang benar.
Dalam sejarah yang menyatakan bahwa bumi datar dapat kita ketahui dari beberapa kepercayaan orang dahulu, seperti:  zaman kuno (Mesir, Israel dan Yunani Kuno), India kuno, Norwgei Kuno, Jerman Kuno dan Cina Kuno. Dalam pernyataan mereka menyatakan bahwa zaman kuno lebih mengganggap bumi berbentuk piringan yang daratan dikelilingi  oleh lautan yang disebut kun. Sedangkan pendapat dari India Kuno yang lebih percaya bahwa bumi berbentuk piringan yang terdiri dari 4 benua gunung yang mirip dengan kelopak bunga. Berbeda lagi dengan pendapat orang Norwegia dan Jerman yang lebih percaya bumi itu seperti piringan yang di tengahnya terdapat pohon besar disertai ular raksasa di pingir piringan tersebut. Namun dibalik kepercayaan itu tidak satupun pihak yang bisa membuktikan dan dari mana sumber pernyataan bahwa bumi itu berbentuk bulat pada zaman dulu.
Berbeda dengan saat ini, dimana baru-baru ini kembali muncul pendapat dan teori yang dikemukakan oleh seorang penulis bernama Samuel Rowbothan yang berjudul “Zetecic Astronomy. Dari arti kata judul tersebut menyatakan keraguan terhadap para antronomi yang telah mengatakan bahwa bumi itu bulat, sehingga mucullah anggapan dengan beberapa penjelasan bahwa bumi itu datar.
Pada tahun 1883, Rowbothan sudah mendidirkan Zetetic Societies di Inggris dan New York yang digunakan sebagai wadah perkumpulan para penganut bumi datar. Kemudian seiring perjalanan waktu, wadah tersebut kembali terus berkembang walaupun tidak ada kajian tentang pernyataan bumi datar. Kemudian dengan berkembangnya waktu tersebut, pernyataan bahwa bumi datar akhirnya kembali bangkit dengan dibentuknya Internasional Flat Earth Research Society (IFERS) yang lebih dikenal dengan sebutan Falt Earth Society (FES). Namun tahun 2000an FES tersebut mengalami penurunan karena markas terbakar, dan kembali muncul lagi tahun 2004 yang melucurkan website dan wiki FES. Dari pernyataan diatas, bagaiamana dengan bukti-bukti ilmiah tentang bentuk bumi sebenarnya?
Teori yang menyatakan bumi datar dapat kita lihat dari beberapa angumentasi seperti pernyataan bahwa bumi datar berdasarkan ketika orang-orang yang menaiki pesawat dimana mereka tidak merasa bahwa bumi itu mengarah bundar, akan tetapi lurus. Berbeda dengan teori yang mengatakan bahwa bumi itu bulat. Dalam peryataan bumi itu bulat dapat dilihat dari beberpa peneliti seperti senja pada pagi hari. Dimana dari senja tersebut ketika manusia menatapnya tentu akan terlihat garis khayal yang membatasi pandangan, yang artinya matahari akan tengelam di garis tersebut secara perlahan-lahan.
Sedangkan dalam teori bumi datar juga disebutkan bahwa pembatas bumi terjadi di kutub selatan dan utara, namun hal tersebut di bantah oleh para peneliti anstronomi yang menyatakan bahwa pernah ada kapal yang dicoba untuk melintasi dari Afrika Selatan menuju Selandia Baru dan itupun berhasil melewati. Pertanyaannya jika ada yang mengatakan hal tersebut, mengapa tidak ada jalur tersebut dalam penerbangan?. Menurut ahli peneliti pesawat tidak diberangkatkan melalui kutub selatan disebabkan karena hawa yang terlalu dingin sehingga dikhawatirkan berhaya “Ungkap Prof. Astrofisika-LAPAN”.
Bukan hanya peneliti,  dalam pendapat tentang bumi  Islam melalui pernyataan tentang bumi dalam alquran masih menjadi sebuah misteri, karena masih ada yang berpendapat bahwa bumi itu datar berdasarkan surat kaft ayat 7, zariyat ayat 48 dan al-Qhaziyah 20 disebutkan bahwa bumi itu di hamparkan bukan bulat. Namun pernyataan dalam alquran tersebut, menurut beberapa ulama seperti seorang tokoh internasional saat ini yaitu Dr Zakir Naik mengatakan bahwa pernyataan bumi dihamparkan itu bukan berarti bumi datar. Contoh jika seandainya karpet diletakkan yang sangatlah luas (4000 milies lebih) tentu tidak akan terasa berbentuk bulat walau kita berjalan diatasnya, oleh karena itu jangan menggap bahwa bumi itu kecil seperti globe yang menyebabkan ketika kita ada di atasnya mengatakan dengan mudah dalam mengambil keputusan bahwa bumi itu datar.
Padahal tentang pernyataan bumi bulat dalam alquran itu jelas seperti surat an-naba (78), an-Nazi’at (79) ayat 30 yang terdapat kata “dhaha” yang menyatakan dalam bahasa artinya bulat, namun berbentuk seperti telur. Al-Luqman(31) ayat 29 “dan Allah menciptakan (memasukkan) malam kedalam siang dan siang ke dalam malamyang itu berarati jika ditafisrkan menurut Dr Zakir naik ada pergantian secara perlahan dari siang kemalam dan malam kesiang, yang fenomena ini hanya terjadi jika bumi itu bulat. Ayat az-Zumar (39) ayat 5 yang terdapat kata “kowara” yang berarti pergantian pengulungan yang berputar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bumi itu tidak datar dan tidak bulat, namun berbentuk layaknya telur.
Bukan hanya itu salah satu tokoh ulama terkenal yaitu Buya Yahya, sependapat dengan Dr Zakir Naik yang menyatakan bahwa tidak ada yang menyatakan bahwa malam dan siang itu hilang, namun siang dan malam itu selalu ada jika itu berputar. Hal tersebut terbukti dengan adanya siang di Indonesia  dan di Amerika itu malam, sehingga Buya Hamka mengatakan secara berualang-ulang bahwa bumi itu berputar dan tidaklah datar.
Jika kita tinjau dari beberapa tafsir tentang ayat az-Zumar tersebut, seperti tafsir Quraish Shihab yang menunjukkan bumi itu berbentu bulat dan selalu berotasi. Dari segi bahasa, kata “yukawwir” yang digunakan dalam ayat ini berarti menutup suatu benda ke atas benda lain secara berurut-urut. Kalau saja bumi ini tidak bulat atau datar, umpamanya tentu siang dan malam di suatu tempat dapat dimungkinkan tanpak pada satu waktu bersamaan.
Begitupula jika dilihat dari ijma’ sebagian ulama bahwa bumi itu bulat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Telah berkata Imam Abul Husain Ibnul Munadi rahimahullah termasuk ulama terkenal dalam pengetahuannya terhadap atsar-atsar dan kitab-kitab besar pada cabang-cabang ilmu agama yang termasuk dalam thabaqah/tingkatan kedua ulama dari pengikut Imam Ahmad: “Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa langit itu seperti bola” Beliau juga berkata: “Demikian pula mereka telah bersepakat bahwa bumi ini dengan seluruh pergerakannya baik itu di daratan maupun lautan, seperti bola atau bulat. Beliau berkata lagi: “Dalilnya adalah matahari , bulan dan bintang-bintang tidak terbit dan tenggelam pada semua penjuru bumi dalam satu waktu, akan tetapi terbit di timur dahulu sebelum terbit di barat”.
Demikian juga Ibnu Hazm rahimahullah berka:“Para Imam kaum muslimin yang berhak mendapar gelar imam radhiallahu anhum tidak mengingkari bahwa bumi itu bulat. Tidak pula diketahui dari mereka yang membantah sama sekali, bahkan bukti-bukti dari alquran dan Sunnah membuktikan bahwa bumi itu bulat”. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang awam kita tidak perlu mengikuti para pendahulu terutama percaya seperti zaman kuno yang menyatakan bahwa bumi datar bukan bulat. Karena dalam alquran bahwa dikatakan bumi itu bulat dan bukanlah datar atau seperti piringan. Hal tersebut juga mengingatkan bahwa kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, karena pada hakikatnya alquran itu benar dan tidak satu perkataanpun yang salah atau ragu. Itulah hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim “Percaya pada alquran dan berhati-hati dalam menafsirkannya”.
Dari segala pernyataan diatas menyatakan bahwa bumi itu datar merupakan sebuah kepercayaan zaman kuno yang kembali di perkenalkan oleh seorang penulis bernama Samuel Rowbothan. Sedangkan dalam beberapa ayat alquran yang ditegaskan oleh beberapa tokoh muslim besar seperti Dr. Zakir Naik, Buya Hamka, Sahabat dan tafsir Quraisy Syihab mengatakan bahwa bumi itu tidak datar dan tidak bulat, melainkan selalu terus menerus mengalami perputaran.


Komentar

  1. Use this diet hack to drop 2 lb of fat in just 8 hours

    Over 160 000 men and women are hacking their diet with a easy and secret "liquids hack" to burn 2 lbs each night as they sleep.

    It's very simple and it works all the time.

    Here's how to do it yourself:

    1) Go get a drinking glass and fill it up half glass

    2) And now follow this strange HACK

    and you'll be 2 lbs lighter the next day!

    BalasHapus

Posting Komentar